www.gelora.co - Isu adanya institusi negara mengimpor 5 ribu senjata mencatut nama Presiden Jokowi mencuat. Isu ini ramai di media sosial twitter. Bermula dari kicauan akun radio Elshinta yang mengutip ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo.
Ucapan itu yang dikicaukan akun radio Elshinta itu kemudian menyebar luas. Sebenarnya, itu adalah ucapan Panglima TNI saat memberi pidato di acara silaturahim TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/9). Acara ini dihadiri Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menko Polhukam Wiranto, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang juga mantan Danjen Kopassus.
Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal. (ros) pic.twitter.com/8UaacRHF8O— Radio Elshinta (@RadioElshinta) 22 September 2017
Informasi yang diperoleh sebenarnya apa yang disampaikan Panglima TNI itu untuk internal. Namun karena sudah ramai di media sosial, isu itu pun akhirnya menyebar.
Wartawan kemudian mengkonfirmasi ke Wiranto perihal ucapan Gatot, yang menyebut ada institusi yang mengimpor 5 ribu senjata mencatut nama Presiden. Kebetulan Wiranto tengah menghadap ke Presiden untuk memberi laporan.
"Tanya Panglimalah," tegas Wiranto saat ditanya wartawan soal statemen Panglima TNI.
Namun, Wiranto mengaku dia sudah melaporkan soal laporan Panglima TNI ini ke Presiden Jokowi.
"Sudah. Tadi saya dari sana. Saya kan tadi dari Cilangkap," tutur Wiranto.
Lebih lanjut ditanya soal impor senjata ini, Wiranto tak menjawab. [kc]