Waketum Gerindra: Tulisan Dhandy Itu Bahasa Politik, Jangan Dikit-Dikit Lapor

Waketum Gerindra: Tulisan Dhandy Itu Bahasa Politik, Jangan Dikit-Dikit Lapor

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono menyesalkan langkah sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) melaporkan produser film dokumenter, Dhandy Dwi Laksono ke polisi karena tulisan yang dibuatnya, menyamakan Aung San Suu Kyi dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Arief, tulisan opini Dhandy bagian dari demokrasi sehingga tidak perlu dipersoalkan. 

"Ya nggak perlu, ini sebetulnya bahasa politik. Jangan dikit-dikit lapor," cetus Arief yang juga pernah dilaporkan Repdem ke polisi karena menyindir PDIP. 

Namun begitu ia berpendapat, justru Aung San Suu Kyi pantasnya disamakan dengan penguasa Orde Baru, Soeharto. 

"Beda jauh dong, Bu Mega itu kan bukan pelanggar HAM. Kalau mau menyamakan Aung San Suu Kyi itu dengan Soeharto. Karna sama-sama melakukan Genosida, Suu Kyi ke Rohingya, Soeharto kepada PKI," kata Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/9).

Bahkan, Megawati dinilainya sosok yang paling demokrasi. "Lahirnya pemilu pertama langsung itu di eranya beliau kan," ujarnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita