www.gelora.co - Anak keturunan Buya Hamka tidak pernah meminta negara minta maaf kepada Buya, meskipun selama 2,5 tahun Buya dipenjara tanpa salah oleh negara.
Penegasan itu dilontarkan pengamat politik Umar Syadat Hasibuan di akun Twitter @UmarHasibuan_. “Buya Hamka 2,5 tahun dipenjara tanpa salah oleh negara. Apa pernah anak-anak Buya minta Negara supaya minta maaf ke Buya? Nggak pernah,” tegas @UmarHasibuan_.
Umar membandingkan sikap anak-anak Buya Hamka terhadap negara itu dengan anak keturunan Partai Komunis Indonesi (PKI). “Anak-anak PKI ini gak tahu diri sudah jelas Ortu mereka salah msh juga suruh negara minta maaf.Buya Hamka engkau Idolaku sejati,” tulis @UmarHasibuan_.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menolak jika harus meminta maaf ke PKI sebagai korban. Hal itu disampaikan Ahmad Riza menanggapi polemik film G 30S PKI.
"Kalau ada statement pelurusan sejarah, boleh saja, tapi jangan dibalik, justru kita yang disuruh minta maaf ke PKI. PKI dong yang minta maaf ke rakyat Indonesia," tegas Riza seperti dikutip detik (20/09).
Secara pribadi Riza meyakini bahwa peristiwa pembunuhan jenderal TNI AD pada 1965 dilakukan oleh PKI. Namun ajakan menonton film 'Pengkhianatan G30S/PKI' harus disikapi secara wajar-wajar saja.
Riza mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak nobar film G30S/PKI. Riza mengaku heran mengapa sejak Reformasi film itu tak pernah diputar serentak. [itoday]