Tokoh Muda Golkar ini Sebut Foto Setnov Terbaring Lemah untuk Cari Simpati

Tokoh Muda Golkar ini Sebut Foto Setnov Terbaring Lemah untuk Cari Simpati

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Penyebaran foto tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto yang sedang terbaring di rumah sakit, lengkap dengan alat bantu pernafasan dinilai sengaja disebarkan oleh orang dekat. Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia secara frontal menyebut itu sebagai upaya pencitraan dan menarik simpati publik.

"Penyebaran yang dilakukan pihak Setya Novanto itu merupakan sebuah langkah berani-beranian mengubah persepsi publik," ujarnya kepada JawaPos.com, Rabu (27/9).

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari foto tersebut. Tujuannya jelas, untuk tahu apakah foto itu benar menggambarkan kondisi Novanto yang sakit. Atau, hanya untuk bersandiwara saja.

Menurut Doli, yang harus dilihat adalah berbagai alat kedokteran di ruangan itu. Misalnya, dari alat bantu yang dipasangkan di tubuh Novanto. Ada keanehan ketika melihat layar Elektrokardiograf atau alat pengukur denyut jantung di foto tersebut.

Alat yang berada di ujung kiri itu, menunjukkan pergerakan detak jantung Novanto yang tampak datar. Untuk diketahui, tanda datar menunjukkan pasien itu tidak lagi bernyawa.

"Dan bila publik yang melihat photo itu jeli dan kemudian ada yang menyimpulkan bahwa itu mengada-ada, dengan melihat kerja alat-alat yang berada di sekitarnya itu. Bisa jadi back fire buat dirinya," sebut Doli.

Dia menuturkan, sebenarnya, bagi Novanto dan keluarga untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan benar-benar sakit parah adalah dengan melepas semua tanggung jawabnya di dunia politik. Yakni, mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR.

Sebab, dengan sakitnya yang parah itu sangat tidak mungkin Novanto menjalankan tanggung jawabnya. "Tidak dengan cara-cara kekanakan kirim foto ke publik seperti di atas," pungkas Doli. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita