www.gelora.co - Aktris senior Jajang C. Noer mengaku setiap tahun dirinya dan suami Arifin C. Noer acap kali mendapat perundungan alias bully dari masyarakat atas Film G30S PKI yang disutradarai sang suami.
Aksi perundungan tersebut lantaran isi dari film berdurasi hampir empat jam itu dituding tidak sesuai dengan fakta sejarah. Dan itu berlangsung jelang dan sesudah 30 September.
Banyak masyarakt menilai film tersebut sebuah propaganda rizim Orde Baru. Padahal menurut Jajang, dalam pembuatan film tersebut sang suami telah melakukan riset meski dengan data yang minim, sebab saat itu akses informasi terhadap gerakan PKI sangat terbatas.
"Ada yang bilang Mas Arifin penghianat bangsa, pembohong," ujar Jajang saat diskusi dengan topik 'Tentang Film Itu..' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).
Lebih lanjut Jajang menjelaskan, salah satu riset yang dilakukan Arifin yakni menemui Sjam Kamaruzzaman, anggota PKI di penjara Salemba, Jakarta. Pertemuan dengan Sjam untuk mengetahui karakter DN Aidit.
Total waktu dari riset hingga pembuatan filem kurang lebih berlangsung selama dua tahun. Itupun data yang didapat lebih banyak dari TNI daripada data dari pihak PKI baik keturunan maupun simpatisannya.
"Dari dia, Arifin mengetahui Aidit merokok, jawabnya cuma, ya begitulah," kata Jajang. [rmol]