Tanam Ranjau di Tapal Batas, Bangladesh Bakal Ajukan Protes ke Myanmar

Tanam Ranjau di Tapal Batas, Bangladesh Bakal Ajukan Protes ke Myanmar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pemerintah Bangladesh bakal mengajukan nota protes kepada Myanmar terkait pemasangan ranjau di dekat tapal batas mereka. Akibat pemasangan ranjau itu, sejumlah pengungsi dilaporkan cidera karena ledakan ranjau yang terinjak.

Seperti dilaporkan Reuter, Rabu (6/9), nota protes itu akan dilayangkan Rabu ini.

Disebutkan, pada Selasa (5/9) kemarin telah terjadi dua ledakan di perbatasan Myanmar. Petugas perbatasan Bangladesh, Manzurul Hassan Khan, menyebutkan akibat ledakan itu dua anak laki-laki mengalami cidera.

“Mereka melangkah ke atas pijakan yang meledak pagi kemarin, satu dari mereka kehilangan kakinya,” ujar Khan kepada kantor berita AFP .

Hingga saat ini belum ada konfirmasi tentang penyebab ledakan itu, namun Human Rights Watch khawatir di kawasan perbatasan itu memang terdapat sejumlah ranjau.

Lebih dari itu, Khan menyebut beberapa pengungsi Rohingya yang masuk ke Bangladesh mengalami luka tembak. Namun konfirmasi atas kabar itu sulit didapatkan karena akses pers ke kawasan Myanmar yang sedang bergejolak itu sangat terbatas.

Seorang pengungsi Rohingya yang melintas di area ledakan itu mengaku merekam kondisi perbatasan tersebut. Ia mengaku melihat cakram berbahan logam berdiameter 10 sentimeter, terkubur sebagian di dalam lumpur. Pengungsi itu yakin ia melihat dua cakram serupa yang juga terpasang di tanah kawasan itu.

Sampai saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang sudah masuk Bangladesh diperkirakan mencapai 125 ribu orang. Jumlah ini akan terus bertambah dengan semakin represifnya militer Myanmar. [swa]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita