www.gelora.co - Seorang siswi SMA di Bogor berinisial HB (15) ditangkap gara-gara membuang bayinya yang baru dilahirkan ke semak-semak.
Pelaku membuang bayinya yang masih hidup di semak-semak Kampung Sirimpak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Bogor.
Pelaku masih berstatus pelajar kelas XI SMA di kawasan Puncak Bogor. Ia ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif, Senin (11/9/2017).
“Ya hari ini saya bersama kanit Reskrim Ipda Yogi Nugraha berhasil mengungkap bayi yang ditemukan warga jam 10 malam Kamis lalu,” ujar Kapolsek Megamendung AKP Aulia Rifqie A. DJabar kepada Pojokjabar, Senin malam (11/9/2017).
Ia menjelaskan, sekitar pukul 15.00 WIB, Kanit Reskrim Ipda Yogi Nugraha bersama timnya melakukan penyelidikan tentang perkara pembuangan bayi perempuan.
Sekitar pukul 18.00 WIB, setelah mebgusut penyidik mendapatkan petunjuk jejak pelaku pembuangan bayi. Informasi pun mengarah kepada HB (15).
“Pelaku dicurigai sebagai perempuan yang membuang bayi setelah melahirkan. Setelah diintrogasi, pelaku mengakuinya,” beber mantan Kasatresrim Polres Bogor itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Yogi menambahkan, dari hasil penyidikan pelaku mengaku bayi itu merupakan hasil hubungan intim dengan pacarnya berinisial RR.
Menurut Yogi, kepolisian akan membuat laporan polisi model A dan mengamankan pelaku HB. Polisi juga akan memburu pacar pelaku yang diduga berperan sebagai otak pelaku.
“Bayi yang dibuang sampai sekarang masih dalam keadaan hidup dan sehat. Warga menitipkannya ke bidan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembuangan anak kembali terjadi di Bogor. Sesosok bayi perempuan ditemukan warga tergeletak di sebuah semak-semak dekat rumpun bambu di Kampung Sirimpak, Desa megamendung, Kamis (7/9/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ditemukan bayi merah tersebut dalam keadaan masih hidup. Kejadian itu bermula saat pemuda Rahman (18) hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan ia mendengar suara tangisan bayi. Setelah mencari sumber suara, ternyata suara tangisan itu berasal dari semak-semak.
“Saya mau pulang ke rumah enggak jauh dari sini baru pulang dari rumah teman. Saya dengar ada suara tangisan bikin merinding. Saya cari-cari ke dalam,” terangnya.
Nyali pemuda ini pun lantas tak menciut. Sambil terus mencari, ia mengunakan senter di hanphonenya. Setelah semakin dekat ia langsung dikagetkan sesosok bayi di hadapannya.
“Saya kaget. Saya langsung cari warga lain untuk sama-sama ke sini,” terangnya.
Saat ditemukan bayi dalam keadaan tak berbaju. Badannya hanya ditutup handuk. Rahman langsung memberitahukan kabar itu kepada warga terdeket.
Warga kemudian membawa bayi tersebut ke kediamaan bidan Rissa Deprisanita yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi di Kampung Megamendung No 66. [psid]