Publik Trauma Jika Kapolri akan Bekali Personelnya dengan Pistol Otomatis

Publik Trauma Jika Kapolri akan Bekali Personelnya dengan Pistol Otomatis

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Kapolri Jendral Muhammad Tito Karnavian ingin membekali personil Potlantas dan Sabhara dengan pistol semi otomatis. Menurutnya, hal ini untuk mengurangi ancaman kejahatan petugas ketika berada di lapangan.

Bersama dengan PT Pindad yang digandeng sebagai mitra lokal industri pertahanan, akhirnya Polri melahirkan pistol genggam yang bernama MAG 4.

Namun, rencana Kapolri tersebut menuai kekhawatiran dari para masyarakat. Pasalnya senjata yang memiliki tingkat akurasi tembakan berada pada jarak 15 meter dengan menggunakan peluru tipe MU-1TJ alias peluru tajam tersebut dianggap terlalu membahayakan bagi masyarakat umum.



Salah-satunya pemilik akun Afdholi yang mengaitkan dengan peristiwa penembakan oleh polisi terhadap satu keluarga di Lubuklinggau ketika hendak menghadiri kondangan.

“Masih ingat 1 keluarga di door di dlm mobil. Klo di bekali snjata ini makin seenak udel aja ya aja polisi dor dor warga sipil,” ujarnya.

Selain itu, akun Ilo Susilo juga menganggap rencana Polri tersebut terlalu “lebay”, karena resikonya terlalu tinggi jika dibekali senjata MAG 4.

“Gak selebay apa yang dibayangin resiko anggota polri di lapangan. Revolver S & W udh lbh dari cukup untuk pembekalan.,” jelasnya.

Namun, tak sedikit warganet yang setuju rencana Kapolri tersebut, tetapi netizen meminta agar dilakukan test psikologi dahulu sebelum dibekali.

“Mantab, Tp lakukan test yg bener2 ya pak. Supaya tidak ada salah fungsi nantinya di lapangan.” ujarnya.

Hal sama juga diungapkan Elang Laut Diecast.

“Yg penting kalau memegang senjata melalui tes psiko sc dsb..takutnya di salah gunakan,”jelasnya. [kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita