www.gelora.co - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya tak berniat membekukan KPK. Pernyataan Hasto untuk membantah pernyataan teman separtainya Henry Yosodiningrat bahwa DPR akan membekukan KPK dianggap hanya cari muka.
Publik menganggap Henry Yosodiningrat lebih jujur dibanding Hasto.
"Menurut kita itu bantahan yang cari muka lagi. Sebetulnya tidak bermakna penting bagi publik karena yang terbaca justru pernyataan Henry Yosodiningrat itu sebagai pernyataan yang lebih jujur diangkat ke publik," kata aktivis senior Ray Rangkuti dalam diskusi "Masyarakat Sipil Kawal KPK di D'Hotel, Setya Budi, Jakarta, Minggu (10/9).
Dalam penjelasannya Hasto sempat menyatakan bahwa PDIP mendorong adanya penguatan internal pada KPK dan tidak dalam posisi untuk melemahkan lembaga anti rasuah tersebut.
Namun hal itu disanggah Ray. Menurutnya, jika PDIP tidak dalam posisi melemahkan KPK, lebih baik Pansus angket KPK yang dibekukan.
"Kalau PDIP dalam rangka tidak melemahkan KPK, maka seharusnya Pansus Angket itu yang dibekukan dulu. Oleh karena itu pernyataan Hasto harus diiringi tindakan yang nyata. Salah satunya adalah dengan memberhentikan sementara atau seterusnya langkah-langkah yang dilakukan pansus," tutup Ray.
Sebelumnya, anggota Pansus Angket KPK dari PDIP Henry Yosodiningrat meminta DPR membekukan KPK. Permintaan itu didasarkan adanya temuan-temuan pelanggaran KPK yang didapat Pansus Angket.
"Rekomendasi dari kita apa misalnya, merevisi (UU KPK). Kalau perlu sementara stop dulu (bekukan) deh misalnya. KPK stop. Ini tidak mustahil," kata Henry, Jumat (8/9). [rmol]