www.gelora.co - Tersangka penghina Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dikabarkan telah ditangkap di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.
Tersangka diketahui bernama Dodik Ihwanto, pemilik akun instagram @warga_biasa, yang menyebar foto Ibu Negara dengan sebutan "Pelacur".
Dodik adalah mahasiswa yang lahir dan berdomisili di kota Palembang. Ia tinggal bersama orang tuanya di kawasan Kecamatan Alang-Alang Lebar. Penangkapan terhadap Dodik dilakukan Kepolisian Bandung di rumahnya.
Awal kasus ini dimulai pada Kamis 7 September 2017. Akun instagram @warga_biasa yang dikendalikan Dodik menyebarkan foto Ibu Negara dengan tulisan di atasnya: "Ibu ini seperti pelacur pakai jilbab hanya untuk menutup aib".
Setelah dilakukan penyelidikan pada hari Jumat, 8 September 2017, polisi mengamankan saksi bernama Dani Widya di daerah Laswi, Kota Bandung. Ia diduga sebagai kekasih tersangka dan mengetahui keberadaan Dodik di Palembang.
Kecekatan dan kecepatan pihak kepolisian dalam menangkap penghina Ibu Iriana patut diapresiasi. Namun sayangnya hal yang sama tidak berlaku dengan pelaku penghina Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bulan Mei 2017 lalu, Wapres Jusuf. Kalla diserang oleh buzzer di media sosial setelah ia berpidato mengenai kebhinnekaan
Kontol https://t.co/i1KCWOAWOk— el diablo (@digembok) 9 Mei 2017
Hinaan yang ditujukan kepada Kalla selaku Wakil Presiden RI ini seharusnya diproses dan pelakunya ditangkap. Namun hingga kini, akun @digembok masih bebas berkeliaran di twitter dengan cuitan-cuitan kotor yang bertebaran di postingannya.
Mengapa kasus ini hanya dibiarkan begitu saja oleh pihak kepolisian?
Netizen pun berkomentar:
Menghina presiden dan ibu negara tak dibenarkan. Tapi akun2 sejenis @digembok bebas aja menghina SBY lebih gila2an dan dibiarkan polisi https://t.co/4warGKMVna— Republik Dagelan (@panca66) 13 September 2017
Penghina Iriana dicyduk tapi jgn harap penghina Sby, Prabowo, Anies atau HRS bakal dicyduk..Lah wong penghina @Pak_JK masih dipelihara pic.twitter.com/z680mbZDwh— Eko Widodo (@ekowBoy) 13 September 2017
Belajarlah dari Ibu Ani Yudhoyono. Dua periode dibully netizen.Tidak ada satupun yang dilaporkan dan ditahan. https://t.co/Tu68YL7RyJ— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) 14 September 2017
[pi]