www.gelora.co - Pengacara senior Ach Supyadi mendesak Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian utnuk mengajukan pensiun dini. Supyadi menilai, Tito tidak mempunyai ketegasan memimpin Polri.
Apa saja alasan Supyadi meminta Kapolri pensiun dini? Supyadi menyebut kasus ancaman pembunuhan kepada sejumlah tokoh nasional melalui akun sosial media oleh Nathan Suwanto, yang hingga saat ini tidak jelas penyelesaiannya. Supyadi melaporkan Nathan Suwanto ke polisi, sejak 4 Mei 2017.
“Bagaimana jika Kapolri pensiun dini saja ketimbang tidak punya ketegasan memimpin Polri yang pada akhirnya aduan seperti ini jadi korban dan terabaikan,” tegas Supyadi di akun Twitter @adv_supyadi.
@adv_supyadi menyertakan foto tanda terima pengaduan ke Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim tentang ujaran kebencian oleh @NathanSuwanto.
Supyadi juga berharap tidak ada istilah “persekusi’ jika pihaknya mendatangi kembali tempat tinggal Nathan. “Jangan sampai ada istilah Persekusi tehadap saya bila datangi kembali tempat tinggal dan tokoh Nathan, kami demikian karena polisi abaikan aduan saya,” tegas @adv_supyadi.
Permintaan Supyadi agar Kapolri pensiun dini ditanggapi sejumlah netizen. “Kalau hebat, tangani kasus Nathan yang saya adukan saja tidak becus, prosesnya tidak jelas, lah...!!!???,” tegas @adv_supyadi menanggapi kicauan akun @khairunwono.
@khairunwono sebelumnya menulis: “Pensiun dini? Tidak mungkin. Jabatan Kapolri diraih dengan menyingkirkan 4 lapis seniornya. Kapolri hebat. Ahli tangkal teroris. Satu-satunya di dunia.”
Secara khusus Supyadi juga mengomentari besaran anggaran untuk Polri. “Anggaran naik berlipat-lipat, tapi penegakan hukum ada yang terabaikan dan prosesnya tidak jelas, apa tidak malu kepolisian ini???” tulis @adv_supyadi.
Seperti disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, anggaran Polri sejak 2014 telah naik dua kali lipat.
"Di bidang anggaran, semenjak tahun 2014, anggaran Polri sebesar Rp 44 triliun. Namun dalam kurun waktu tiga tahun, tahun ini 2017 menjadi Rp 84 triliun. Artinya dalam waktu tiga tahun naik dua kali lipat," ujar Tito saat peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/07/2017). [ito]