Pendiri nikahsirri.com, Aris Wahyudi |
www.gelora.co - Masyarakat dihebohkan dengan situs/laman nikahsirri.com yang salah satu layanannya adalah kawin kontrak dan lelang perawan/perjaka.
Pendiri nikahsirri.com, Aris Wahyudi tetap meyakini, apa yang dilakukannya itu sama sekali tak melanggar hukum pidana.
Pria asal Cilacap, Jawa Tengah itu menegaskan, nama situs yang ia dirikan itu memang memakai nama nikah siri.
Namun pada praktiknya, yang terjadi adalah kawin kontrak seperti halnya yang jamak terjadi di Puncak, Bogor.
Karena itu, ia heran kenapa situs yang ia dirikan itu malah dikecam habis-habisan.
Sebaliknya, praktik kawin kontrak di Puncak, malah dibiarkan subur dan tak pernah dibersihkan.
“Kalau saya dikecam, kenapa kawin kontrak di Puncak malah terus dibiarkan,” ujarnya.
Bapak tiga anak ini mengaku, melalui nikahsirri.com, ia malah bisa mengangkat derajat kaum perempuan ketimbang kawin kontrak di Puncak.
Sebab, melalui sistem online, pihak perempuan bisa melihat berapa uang mahar yang ditawarkan oleh calon suami.
Sedangkan dalam praktik nikah kontrak di puncak Bogor, pihak perempuan tidak memiliki pilihan.
“Diberi mahar Rp1 juta untuk jadi istri selama dua bulan, tidak bisa menolak,” bebernya.
Aris menuturkan, meskipun belum dibuka, layanan nikahsirri.com yang dia buat sudah mendapatkan respon besar.
Terhitung, sudah lebih dari 300 orang yang melamar menjadi mitra dan klien.
Dalam hal ini, mitra adalah pihak yang bersedia dinikahi secara sirri atau yang siap melelang keperawanan/keperjakaannya.
“Sedangkan klien adalah mereka yang siap membayar mahar untuk proses nikah sirri maupun lelang keperawanan,” jelasnya.
Meski begitu, program yang ia jalankan itu sama sekali tak diperuntukkan anak usia di bawah 17 tahun, namun sangat cocok untuk sejumlah kalangan.
Diantara sasarannya adalah para mahasiswi yang kesulitan uang kuliah.
Menurutnya, ketimbang keperawanannya direnggut pacar yang tidak jelas statusnya, mending dilelang dan dinikahkan sesuai ketentuan agama Islam.
“Kami siapkan tokoh agama dan saksinya,” tambahnya.
Selain itu, pria yang menyebut dirinya dengan panggilan Arwah itu menegaskan benar-benar menjaga privasi mitra dan klien nikahsirri.com.
“Lapisan masyarakat tertentu bakal rela keluar uang puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa menikah dengan perawan atau perjaka,” ujarnya. [psid]