Panglima TNI: Saya Selesai Maret 2018

Panglima TNI: Saya Selesai Maret 2018

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi ceramah di acara silaturahmi TNI di Cilangkap, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Gatot sudah memberitahukan kapan dia akan pensiun. Gatot meminta saran dan nasihat ke para purnawirawan, sebelum dia pensiun.

"Jadi, bulan Maret 2018 saya selesai, jadi dalam waktu yang ada ini, koreksi apa yang perlu dilakukan oleh TNI," jelas Gatot, Jumat (21/9).

Gatot adalah lulusan Akmil 1982. Dia menjabat Panglima TNI sejak 8 Juli 2015. Pria kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 ini sebelumnya menjabat KSAD.

"Saya juga minta masukan pada para purnawirawan, karena memang sejak 20 tahun yang lalu TNI menjadi institusi yang paling dipercaya oleh rakyat. Tapi atas kerja beliau beliau mereformasi diri sampai sekarang ini, TNI bisa pertahankan posisi dipercaya oleh rakyat," beber dia.

Gatot juga menjelaskan, sejak dua tahun lalu diadakan tradisi ziarah ke makam para mantan presiden karena merupakan panglima tertinggi TNI dan juga ke makam Panglima Besar Jenderal Sudirman, dalam rangka menyambut HUT TNI 5 Oktober.

"Tujuannya adalah beliau-beliau ini pejuang dan kita bisa mencontoh dan mentauladani perjuangannya," tegas Gatot.

Dalam acara silaturahmi TNI dan purnawirawan ini hadir Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menko Polhukam Wiranto, Ketum Gerindra Prabowo, serta para kepala staf TNI.

"Dan mulai tahun ini kemarin kita merenovasi makam TMP di Baucau (Timor Leste) dan pembenahan sedikit dan melakukan ziarah ke sana. Mereka adalah pejuang yang meninggalkan keluarganya bahkan mereka gugur di sana, dan keluarganya belum pernah ke sana karena tidak dibawa ke Indonesia sehingga dapat dikatakan 90% keluarganya belum pernah menziarahi. Saya mewakili seluruh prajurit dan keluarga untuk ziarah ke sana," tegasnya.

"Pesannya adalah kepada segenap prajurit TNI dan bangsa Indonesia bahwa TNI tidak pernah melupakan para syuhada para pejuang bangsa yang gugur, mengorbankan jiwa raganya dalam tugas di mana pun berada. Dalam pertempuran apa pun jika gugur harus kita bawa jenazahnya, insyaallah ini akan terus dilakukan sebagai rangkaian kegiatan dari ulang tahun TNI dan untuk memelihara perjuangan dan semangat api perjuangan TNI," tutupnya.


[kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita