PAN soal Gubernur DKI Dipilih DPRD: Kan Djarot Dulu Menentang?

PAN soal Gubernur DKI Dipilih DPRD: Kan Djarot Dulu Menentang?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengusulkan gubernur DKI dipilih DPRD melalui revisi Undang-undang Nomor 29 Tahun 2017 tentang DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Fraksi PAN di DPR mempertanyakan niat Djarot dengan mengungkit masa lalu.

"Bukannya dulu Pak Djarot paling menentang? Ketika UU Pilkada dikembalikan ke DPR, bahkan Ahok kan keluar dari Gerindra karena enggak setuju," ujar Sekretaris F-PAN DPR Yandri Susanto di Hotel Mercure Ancol, Jalan Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, Kamis (21/9/2017).

Yandri mengatakan sebaiknya Djarot punya sikap konsisten. Menurut Yandri, sistem pemilihan gubernur DKI saat ini yang terbaik.

"Saya kira Pak Djarot konsisten aja dan ini jalan yang terbaik bahwa masyarakat memilih pemimpinnya secara langsung," tutur Yandri.

Yandri sendiri mengaku tak mempermasalahkan usulan Djarot. Namun, Yandri meyakini masyarakat Jakarta tak akan mengalami kesulitan untuk menentukan pemimpin mereka sehingga harus diusulkan presiden terlebih dahulu sebelum dipilih DPRD.

"Menurut pendapat saya, apalagi Ibu Kota yang sangat heterogen, masyarakatnya melek informasi, langsung bersentuhan dengan pemimpinnya, area geografisnya sangat gampang dijangkau, menurut saya tidak ada kesulitan untuk memilih langsung," jelas Yandri.

Jika memang nantinya UU tentang DKI Jakarta direvisi, itu harus melalui kajian mendalam. Publik, menurut Yandri, juga harus dilibatkan.

"Kalau UU khusus Ibu Kota itu direvisi, saya pikir perlu ada kajian lebih mendalam, kajian ilmiah melibatkan para stakeholder di DKI, termasuk pemilik saham terbesar adalah rakyat. Maka, buka dulu ruang publik untuk mendiskusikan itu," sebut anggota Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan itu.

Usulan ini dilontarkan Djarot karena dia memandang pemilihan gubernur saat ini rawan terjadi kegaduhan. Pemilihan gubernur yang diwarnai banyaknya calon, menurut Djarot, tidak efektif.

"Saya memaknai demokrasi dalam demokrasi daerah khusus ini tidak hanya bisa dimaknai dengan one man one vote. Bisa juga dipilih oleh DPRD atas usul dari presiden," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita