Nobar G30S/PKI, Kenapa Jokowi dan PDIP Galau?

Nobar G30S/PKI, Kenapa Jokowi dan PDIP Galau?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menggelar nonton bareng (nobar) film 'Pengkhianatan G30.S-PKI'. Kenapa Jokowi dan PDIP galau. Aneh?

Malah presiden minta dibuatkan film versi baru. Apakah ke semua ini dilatar belakangi faktor nasab keluarga hingga kini masih belum jelas? Juga hampir semua pejabat PDIP berkomentar senada seperti kor. Galau berjamaah terkait instruksi nobar. Apakah ada kebersinggungan dengan sejarah gerakan PKI terkait erat dengan PDIP?

Sejarah telah mencatat aksi pengkhianatan dan kekejaman PKI sepanjang masa. Dari peristiwa melakukan penculikan perwira TNi, sampai melakukan aksi teror terhadap ulama, santri dan rakyat di berbagai daerah. Catatan hitam keganasan PKI ini sungguh tidak akan pernah terlupakan dalam benak rakyat Indonesia.

Karena itu sudah sewajarnya Panglima TNI secara tegas menunjukkan sikap dengan mengintruksikan jajaran nobar film G.30.S.PKI, meskipun sebagai bawahan presiden, ia harus bertentangan atau bertolak belakang dengan sikap atasan dan partai berkuasa.

Panglima memilih bersikap lebih mendahulukan dan mengutamakan kebenaran sejarah dan kepentingan rakyat banyak, daripada kepentingan idiologi penguasa.

Kita menanti sikap tegas Panglima selangkah lagi mengatasi persoalan berbangsa dan bernegara yang semakin kusut masai. Golongan komunis sudah demikian jumawa mencabik-cabik kedaulatan NKRI. Menggadaikan negara, menguras kekayaan alam dan menguasai berjuta hektar tanah bangsa Indonesia, sehingga membuat keutuhan tanah air terberai dan kehidupan rakyat makin melarat.

Oleh Martimus Amin, Pengamat politik dan hukum The Institute Reform
[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita