Megawati: Dahulu Banyak Orang Minang Jadi Pendiri Bangsa

Megawati: Dahulu Banyak Orang Minang Jadi Pendiri Bangsa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Republik Indonesia (RI) ke-5, Megawati Soekarnoputri, menilai bahwa tidak ada lagi tokoh dari Minangkabau yang berani tampil di pusat setelah era kemerdekaan. Padahal dulunya banyak tokoh Minang yang berani tampil dan bahkan menjadi pemikir pendiri bangsa ini.

“Seperti Minang ini. Banyak lo, tokoh nasionalnya. Tetapi kenapa setelah kemerdekaan itu justru tidak keluar lagi. Saya sengaja membawa salah satu menteri kabinet kerja yaitu Wamen ESDM, Archandra Tahar. Beliau ini anak negeri ini. Saya bilang, tumben ya orang padang ada yang jadi menteri,” kata Megawati di depan ribuan peserta yang hadir dalam Rapat Senat terbuka pemberian penghargaan Doktor Kehormatan di Auditorium UNP Kamis (27/9).

Dikatakan Megawati, banyak dari teman ayahnya (Seokarno, red) yang ia kenal, seperti Mohammad Hatta, KH Agus Salim, dan Bung Syahrir yang merupakan orang Minang. Bahkan, salah seorang tokoh perempuan yang sangat ia kagumi, Rohana Kudus, juga berasal dari Minangkabau.

“Bahkan seorang KH Agus Salim yang tak lepas dari cerutunya, bisa pintar menggunakan tujuh bahasa. Itu lah mereka para pendiri bangsa yang selalu harus ditiru,” terangnya.

Dikatakan Mega bahwa sejarah selalu dinamis dan selalu ditandai dengan perubahan. Dan perubahan yang terjadi selalu dipengaruhi oleh pemikiran pada pendiri bangsa. “Sejarah mengajak kita untuk tidak pasif dan larut pada keadaan yang mengekang dan membelenggu. Sejarah menuntut kita untuk  berdialektika,” katanya.

Para pendiri bangsa kata Mega sangat percaya terhadap korelasi antara pengetahuan dan politik. Merka percaya bahwa pembangunan sebagai wujud dari demokrasi politik dan ekonomi, wajib berbasis kepada riset dan kajian ilmiah. “Science Based Policy yang bukan dimaknai  teknokrasi semata,” ujarnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita