www.gelora.co - Penderitaan yang dialami etnis Muslim Rohingya tak kunjung berkurang. Ribuan warga Rohingya masih terlunta-lunta di negeri orang.
Atas dasar ini, umat Islam se-Solo Raya turun ke jalan untuk kembali mengingatkan pemerintah Indonesia agar lebih memperhatikan tentang hal itu.
Dengan mengenakan pakaian serba putih, massa solidaritas Rohingya dari berbagai elemen melakukan long march dari Masjid Kota Barat menuju bunderan Gladak. Mereka berjalan teratur, dengan dijaga oleh aparat kepolisian.
"Kita harus ingat, di awal pembukaan UUD ada pernyataan yang mengatakan untuk menghapus penjajahan yang ada di muka bumi," ungkapnya pada Jum'at (22/09).
Untuk itu, kata dia, pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk membantu menghapus penjajahan yang berada di atas muka bumi.
Selain mengajukan tuntutan kepada Pemerintah untuk lebih berperan untuk Rohingya, massa juga menggalang dana. Dari aksi ini terkumpul dana sebanyak Rp 78 juta.
"Alhamdulillah, untuk sementara infaq dari saudara-saudara terkumpul sebanyak Rp 78 juta," kata panitia di atas mobil komando.
Aksi selesai sekitar pukul 15.10 mendekati waktu Ashar, yang diakhiri dengan doa bersama untuk etnis Muslim Rohingya. Setelah doa, massa diimbau untuk tertib membubarkan diri. [kn]