www.gelora.co - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan isu terkait Partai Komunis Indonesia selalu ramai setiap tahun mendekati puncak kejadian pada 30 September. Namun, menurutnya, isu ramainya PKI tahun ini berhubungan dengan tahun politik pada 2019.
"Setiap tahun, isu PKI pasti ramai. Jadi Presiden Jokowi dituduh PKI. Tapi tahun ini ramai karena tahun politik 2019. Ada hubungan dong pasti," kata Said saat ditemui di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
Menurut Said, setiap September isu PKI pasti muncul sebagai isu politik. Namun Said mengatakan isu tersebut tidak mempan bagi bangsa yang sudah dewasa.
"Setiap September pasti isu PKI dimunculkan untuk isu politik. Kalau bangsa sudah dewasa, nggak mempan. Iya, itu kan merupakan sejarah kita, tragedi-tragedi itu sejarah kita. Jadi nggak boleh semua itu sejarah (terulang). Mari kita ambil hikmahnya saja," ujarnya.
Ia juga menanggapi soal film 'Pengkhianatan G30S/PKI' yang kembali ramai ditonton masyarakat. Dia meminta masyarakat tak terlalu berpolemik soal peristiwa G30S/PKI. Menurutnya, masyarakat lebih baik mencari hikmah atas peristiwa kelam itu.
"Tragedi sejarah bangsa Indonesia yang menyedihkan, tidak usah mencari kambing hitam. Ya, memang ada yang salah dan benar, dan ada juga yang korban. Lupakan saja, tapi lupakannya bukan berarti melupakan seutuhnya. Tapi kita ambil hikmahnya dari sejarah itu," imbuhnya. [dtk]