www.gelora.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan agar dibuat film G30S PKI versi baru yang kekinian agar mudah diterima oleh generasi milenial. Lalu apa respons TNI?
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan mendukung apapun keputusan pemerintah. Namun, ia memintai jika film G30S PKI dibuat versi terbaru harus dengan riset yang mendalam berdasarkan fakta dan kejadian sebenarnya.
"Kalau sudah namanya dibuat pemerintah kami akan ikutin, dan kami yakin pemerintah membuat film seperti itu juga tidak mungkin dalam waktu sebulan dua bulan. Kalau sebulan dua bulan itu berarti bohong-bohongan itu," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Gatot menegaskan, film kudeta Partai Komunis Indonesia (PKI) yang akan dibuat versi baru oleh pemerintah itu tidak akan mampu mengubah agama dan ideologi Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena itu harus didiskusikan dan diriset yang mendalam. Begitu ya. Tapi saya ingatkan bahwa apapun yang akan dibuat, agama dan ideologi itu tidak akan diubah. Sudah begitu saja!," tegasnya.
Perwira Angkatan Daratt lulusan Akmil 1982 itu enggan menanggapi adanya pihak-pihak yang menyatakan bahwa Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo telah berpolitik dengan memplopori pemutaran G30S PKI kembali. Gatot menganggap wajar adanya kritikan tersebut asal dengan tidak menyebarkan berita bohong.
"Saya bilang tadi orang kawin juga bisa dipolitiki, ya wajar-wajar saja orang curiga, wajar dan sekarang orang berkomentar apa saja wajar yang penting jangan menyebarkan berita bohong. Kan gitu," tuturnya. [okz]