ilustrasi |
www.gelora.co - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ada institusi mengimpor lima ribu dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi buah bibir dan membuat geger ranah media sosial, khususnya jagad Twitter. Mereka mempertanyakan, untuk apa impor 5000 senjata scra ilegal jika tidak bermaksud jahat. Kudeta? Sangat berbahaya.
“Reaksi keras Panglima TNI tentu beralasan, untuk apa impor 5000 senjata scra ilegal jika tdk bermaksud jahat. Kudeta? Sangat berbahaya,” kicau Ronin Samurai dalam akun Twitter @Roonin2000, Jumat (22/9).
Musisi kenamaan Ahmad Dhani Prasetyo juga berkicau. "Hayo siapa impor 5000 senjata bawa nama Jokowi? Hayo Ngaku," kicau Dhani dalam akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, Jumat (22/9).
Pengamat politik Adhie M Massardie meminta masalah ini diusut tuntas, karena sudah membuat guncang situasi politik dan keamanan. “Harus diusut tuntas siapa yang memesan senjata itu dan untuk kepentingan apa,” kata Adhie kepada Harian Terbit, Sabtu (23/9/2017).
Menurut Adhie, pernyataan Panglima TNI pasti berdasar, bukan hoax, bukan imajinasi. Pasti ada laporan intelijen diterima panglima.
Mantan Jubir Presiden Gus Dur ini meminta Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bertindak dan segera mengungkap soal impor lima ribu senjata ini jangan ditutup-tutupi karena sudah membuat keresahan publik.
“Masalah ini harus segara diungkap. Kalau Polri dan BIN tak bertindak, TNI sebagai penjaga keamanan nasional bisa melakukannya. Dalam tiga hari soal ini harus sudah diklarifikasi,” papar Adhie.
Saat ditanya apakah senjata itu untuk kudeta? “Kalau ada yang mencurigai ke arah sana saya kira wajar, makanya masalah ini harus segera diklarifikasi,” paparnya.
Digebuk
Lebih lanjut Ahmad Dhani mengatakan, Presiden Jokowi harus mengusut tuntas kasus ini. Pencatut nama presiden harus dihukum tegas. "Presiden harus gebuk institusi tertentu importir 5.000 pucuk senjata ilegal," pungkasnya.
Seperti diketahui, beredar kabar adanya institusi negara yang mengimpor 5 ribu senjata dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar itu bermula dari kicauan akun @RadioElshinta yang mengutip ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang ternyata adalah ucapan Panglima TNI yang disampaikannya saat berpidato di acara silaturahim TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/9).
“Panglima TNI Menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal,” demikian kutipan tweet yang ditulis akun @RadioElshinta.
Wartawan pun mencoba mengkonfirmasi ke Menko Polhukam Wiranto ihwal ucapan Panglima TNI Gatot yang menyebut ada institusi yang mengimpor 5 ribu senjata ilegal dengan mencatut nama Presiden. “Tanya Panglimalah,” jawab Wiranto singkat.
Kendati begitu, Wiranto mengaku hal itu sudah disampaikan ke Presiden Jokowi soal informasi dari Panglima TNI itu. “Sudah. Tadi saya dari sana. Saya kan tadi dari Cilangkap,” ujar Wiranto.
Acara itu sendiri dihadiri Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menko Polhukam Wiranto, mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, mantan Kepala BIN Sutiyoso, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan sejumlah pensiunan Jenderal lainnya. [htc]