Golkar Sudah Berkali-kali Bujuk Setnov Mundur, Tapi Ditolak

Golkar Sudah Berkali-kali Bujuk Setnov Mundur, Tapi Ditolak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Tim Pengkajian pimpinan Yorrys Raweyai melihat elektabilitas Partai Golkar terus merosot. Penyebab utama adalah tersangkutnya sang ketua umum Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP. Novanto sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Rupanya, sudah banyak elite Golkar yang minta Novanto untuk mundur. Hal ini dilakukan demi citra dan kejayaan Partai Golkar ke depan. Sayang, hal itu ditanggapi negatif oleh Novanto hingga saat ini.

"Kalau minta mundur sudah dilakukan berkali-kali, meminta yang bersangkutan (Novanto) mundur, tapi sampai saat ini belum ada respons positif," kata Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit seperti dilansir merdeka.com, Rabu (27/9).

Supit mengatakan, elite Golkar maupun DPP Golkar sudah membujuk Novanto. Bahkan melakukan pertemuan khusus untuk meminta ketua DPR itu menanggalkan jabatan sebagai ketua umum. Lagi-lagi ditolak.

"Baik secara kelembagaan, komponen DPP dan elite sudah menyampaikan seperti bang Akbar (Tanjung), Pak Habibie, sudah. Secara khusus, pertemuan khusus semua menyayangkan, partai mencoba bujuk yang bersangkutan, tapi belum ada respons positif," kata Supit.

Supit tak tahu alasan Novanto menolak mundur. Tapi, dia menghormati hal itu jika memang belum ada putusan resmi dari kasus korupsi e-KTP yang membelit sang ketum. Untuk melakukan pembelaan, Novanto tengah bertarung di praperadilan melawan KPK.

"Mungkin yang bersangkutan merasa bahwa posisinya belum secara hukum inkracht, masih melakukan pembelaan," kata Supit. [ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita