Gerindra: Jika Kita Lengah, Komunisme Bisa Bangkit Di Indonesia

Gerindra: Jika Kita Lengah, Komunisme Bisa Bangkit Di Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyayangkan pernyataan beberapa pihak termasuk pejabat tinggi yang seolah menganggap tidak penting lagi mewapadai bangkitnya komunisme.

"Juga ada simplifikasi bahwa komunisme di Indonesia tidak mungkin bangkit karena komunisme di dunia juga sudah runtuh. Pernyataan tersebut sangat tidak tepat, karena bisa bangkit atau tidaknya komunisme di Indonesia ya tergantung dengan situasi dan kondisi di Indonesia," kata Sufmi kepada redaksi, Kamis (21/9).

Sufmi menegaskan semua pihak harus ingat bahwa sebelum dibubarkan pada tahun 1965, PKI adalah partai komunis non penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok.

"Jika kita lengah, komunisme bisa bangkit di Indonesia dan menjalar ke belahan dunia lain," tegas Sufmi.

Selama TAP MPR Nomor 25 Tahun 1966 belum dicabut, maka semua elemen bangsa harus waspada dan terus pasang kuda-kuda menghadapi komunisme. Segala bentuk kegiatan antikomunisme harus kita dukung termasuk pemutaran film Pengkhiantan G 30S/PKI.

Terlepas dari tuduhan bahwa film tersebut merupakan propaganda orde baru, menurut Sufmi, tetap tidak ada persoalan.

"Tidak semua yang berbau orde baru jelek, dalam konteks kampanye melawan komunisme saya pikir orde baru justru sangat bagus," ungkap Sufmi.

"Bagi mereka yang kemarin heboh dengan slogan saya Indonesia , saya Pancasila, saat ini adalah momen yang paling tepat untuk membuktikannya dengan menunjukkan sikap melawan komunisme. Kita tidak boleh lupa bahwa ancaman terbesar, paling nyata dan sudah terbukti berbahaya bagi Pancasila adalah virus komunisme," tambah Sufmi.

Lebih lanjut, Sufmi juga menegaskan tak perlu ada ketakutan bahwa isu komunisme ini mengarah pada delegitimasi Pemerintahan Presiden Joko widodo.

"Yang saya lihat antusiasme masyarakat melawan komunisme saat ini murni karena urusan konstitusi," demikian Sufmi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita