Fahri Ke Jokowi: Terlalu Bernafsu Panaskan Mesin Relawan Bisa Bahaya

Fahri Ke Jokowi: Terlalu Bernafsu Panaskan Mesin Relawan Bisa Bahaya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Joko Widodo sebaiknya tidak terlalu bernafsu menghidupkan mesin relawannya karena Pemilihan Presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi.

Peringatan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, kepada wartawan di Media Center DPR, Jakarta, Jumat (8/9). Ia merespons  kehadiran Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Relawan Pro Jokowi alias Projo, pada Senin lalu. Saat itu Jokowi juga secara terang-terangan meminta Projo mulai berkampanye untuk pemenangan dirinya di 2019.

Fahri Hamzah merasa hal ini perlu disampaikan kepada Presiden Jokowi karena menghidupkan mesin relawan di waktu yang tidak tepat ini dapat memberi ekses negatif  bagi pelaksanaan Pilpres 2019. 

Terutama, karena banyak relawan Jokowi yang bermain di media sosial (medsos) tanpa terkoordinasi dan penanggung jawab.

"Efek buruknya adalah kompetisi ini akan liar. Sebab, banyak kelompok relawan yang tidak ada penanggung jawabnya, terutama relawan-relawan di media sosial," kata Fahri Hamzah kepada wartawan, Jumat (8/9).

Akibat dari kampanye yang liar itu situasi politik akan memanas. Kondisi itu sangat berbahaya karena tidak ada aturan main yang jelas, berbeda dari kompetisi antar-partai pendukung yang punya aturan tegas.

Fahri juga menyorot keberadaan sejumlah Relawan Jokowi di Pilpres 2014 yang saat ini sudah menjabat sebagai pejabat pemerintahan atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Jadi, menurut saya, Jokowi perlu hati-hati untuk memanaskan mesin yang bisa punya efek tidak terkendali juga. Orang-orang ini (relawan) banyak dan tidak teridentifikasi," pesan Fahri. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita