www.gelora.co - Satu persatu korban obat PCC di Kendari angkat bicara. Ada siswa SMA mengaku diberi obat PCC gratis untuk coba-coba. Tega betul pelakunya!
Di RSJ Kendari, detikcom berjumpa seorang bidan yang enggan disebut namanya. Anaknya yang duduk di bangku SMA berinisial A, menjadi korban obat PCC.
A terpaksa harus izin selama beberapa hari karena kondisinya tidak memungkinkan untuk masuk sekolah. Kabar baiknya, meskipun sejak Selasa anaknya masuk ke rumah sakit, namun hari Kamis (14/9/2017) sudah bisa pulang ke rumah dan dilakukan rawat jalan.
"Beberapa bulan yang lalu ada teman saya yang kasih obat, dua butir dan gratis. Tapi setelah itu saya beli obatnya dengan harga Rp. 25.000 satu paket," terangnya, saat berbincang di teras UGD RSJ.
Sang ibu sendiri menuturkan anaknya selama ini tidak memiliki perilaku aneh, dalam pergaulan juga biasa saja seperti anak remaja umumnya. Dia heran ketika anaknya pada Selasa kemarin tiba-tiba badannya panas dan berhalusinasi.
"Awalnya saya bawa ke Rumah Sakit Bahtera Mas, namun setelah pulang ke rumah saya lihat perilakunya masih aneh, seperti kurang sadar, sehingga saya berinisiatif untuk bawa ke RSJ," terangnya.
Pagi hari ia membawa anaknya ke RSJ dan siang harinya sudah diperbolehkan untuk pulang dan melakukan rawat jalan. Atas kejadian tersebut, sang ibu akan lebih berhati-hati lagi.
"Ke depannya pergaulan harus lebih diperhatikan, untuk keluar malam juga mungkin sudah akan dibatasi karena bahaya anak-anak sekarang jika tidak diawasi ketat," ujarnya. [dtk]