www.gelora.co - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso alias Buwas angkat bicara terkait kasus pembunuhan PNS cantik BNN, Indria Kameswari (38).
Indria diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Muhammad Akbar alias Abdul Malik Aziz. Akbar menghabisi nyawa Indria di rumah kontrakannya di perumahan River Valley Blok B2 Nomor 31 RT 01/08 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jumat (1/9/2017).
Buwas mengatakan, kasus pembunuhan Indria Kameswari sudah ditangani kepolisian. Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi.
“Kasus ini kan tindak pidana murni sehingga menjadi ranah kepolisian,” ujar Buwas usai memberikan materi kegiatan Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) mahasiswa baru Unpak di aula asrama Pusdikzi Bogor, Selasa (5/9/2017).
Buwas mengatakan, polisi telah menangkap pelaku yang tak lain adalah suami korban sendiri. Buwas pun penasaran apa yang menjadi motif pembunuhan Indria Kameswari.
“Kita lihat nanti apa sih yang melatarbelakanginya,” tambah Buwas.
Soal klaim keluarga Abdul Malik bahwa Indria Kameswari memiliki senjata api karena bekerja di BNN, Buwas meragukannya.
Menurut Buwas, secara prosedural pegawai yang bekerja di rehabilitasi BNN tidak dibekali senjata api.
“Kalau bagian rehabilitasi, tidak ada. Kecuali penindakan, senjatanya lengkap,” kata Buwas.
Sebelumnya, kakak kandung Abdul Malik, Siti Nuraeni menuding Indria seringkali melakukan penganiayaan terhadap Abdul Malik.
Nuraeni mengatakan, adiknya sering dianiaya Indria saat bertengkar. Bahkan, korban sering melontarkan kata-kata binatang kepada suaminya sendiri, Abdul Malik.
Menurut Siti, Abdu Malik kerap dipukuli di bagian kepala maupun angogta tubuh lainnya.
Indria juga selalu mengancam akan menembak Abdul Malik karena dirinya pegawai BNN dan memiliki senjata.
“Kami mohon maaf kepada BNN jika adik kami pelakunya, tetapi adik kami selalu dianiaya oleh korban,” ungkap Nuraeni saat mendatangi Polres Bogor, Senin (4/9) kemarin. [psid]