www.gelora.co - Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi sosial bersama komunitas Muslim Tionghoa Indonesia (MUSTI) dan Wihara Dharma Bhakti dengan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di RW 4 dan 5 Kelurahan Ancol Jakarta Utara pada Selasa lalu (19/9).
Kegiatan sosial itu juga didampingi oleh unsur pemerintah dari posko induk di lokasi bencana, yaitu dari ketua RW 4 dan Kepala Satpol PP Ancol sebagai wakil dari kelurahan.
Yang menarik, aksi sosial tersebut dilakukan laskar FPI bersama sejumlah biksu disaat adanya konflik di Myanmar dimana kelompok Budha radikal ikut melakukan kekerasan terhadap Muslim Rohingya.
Ketua FPI Jakarta Utara Ustaz Iqbal menegaskan, terkait kasus Rohingya FPI tetap tegas dalam bersikap, hal tersebut sesuai tuntutan mereka yang disampaikan kepada pemerintah. "Namun untuk urusan kemanusiaan kita tetap menjunjung tinggi keragaman disini," ujarnya kepada Suara Islam Online, Jumat (22/9/2017).
Menurut Iqbal, dengan siapapun kita harus saling menghargai, menghormati dan menjaga suasana yang kondusif di Indonesia.
Iqbal mengungkapkan, para biksu yang bekerjasama dengan FPI tersebut juga ikut prihatin dengan tragedi di Myanmar. "Mereka menyesalkan dan mengutuk tragedi kemanusiaan di Rohingya, mereka menyatakan siapapun yang berbuat disana tidak memahami nilai-nilai agama," tandasnya. [sic]