www.gelora.co - Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule mendatangi Bareskrim Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Iwan datang bersama sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Advokasi Pancasila (TAP) untuk diminta keterangan terkait laporannya terhadap terlapor kepada Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Victor Laiskodat yang dianggap melakukan ujaran kebencian, dalam pidatonya di NTT 1 Agustus 2017.
"Setelah hampir satu bulan, akhirnya polisi merespon laporan kami," kata Iwan, sebelum masuk ruang pemeriksaan di Lt 1, No 109 Direktorat Tindak Pidana Umum, Bareskrim.
Iwan menilai polisi terkesan lamban dalam menindaklanjuti laporan terkait Victor, sementara respon yang sangat cepat ketika ada ujaran-ujaran kebencian melalui status atau postingan di sosial media.
"Bahkan sangat cepat menangkap orang-orangnya. Sementara Victor ini berpidato di dunia nyata melakukan ujaran kebencian. Makanya saya berharap polisi menegakkan hukum dengan adil dan beradab tidak tebang pilih," harapnya.
Iwan menjelaskan dalam laporannya tersebut, ia menyayangkan Victor dengan UU ITE Pasal 28 ayat 2 dan UU 40/2008 soal diskriminasi Pasal 4 dan 16.
"Dan hari ini kami juga akan Pasal 156 tentang penodaan sebuah golongan," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, politisi berdarah Sorong, Papua itu masih diperiksa oleh penyidik dari Subdit Tindak Pidana Umum, Bareskrim. [rmol]