www.gelora.co - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa bayi perempuan Tiara Debora Simanjorang di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
Menurutnya, kasus yang menimpa putri dari Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi itu merupakan tragedi yang sangat memalukan dan menyedihkan. Pasalnya, seorang generasi penerus bangsa harus meninggal hanya karena orang tua tidak punya uang. Padahal orang tuanya memiliki kartu BPJS.
Untuk itu, ia meminta kepada BPJS Kesehatan untuk bertanggung jawab jika orang tua Debora adalah peserta BPJS Kesehatan.
"BPJS Kesehatan harus bertanggung jawab," tegasnya.
Ketua Umum Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (SP BUMN) ini juga mempertanyakan kesaktian dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjadi salah satu produk kebanggaan dari pemerintahan Jokowi.
Kartu yang dibagikan kepada masyarakat pra sejahtera itu seharusnya bisa digunakan masyarakat berobat ke rumah sakit. Namun nyatanya, hal tersebut tidak berlaku bagi Debora.
Untuk itu, Arief meminta Presiden Jokowi menarik KIS yang terbukti tidak memiliki manfaat.
"Jangan-jangan cuma laku di puskesmas-puskesmas kampung. Sebaiknya Joko Widodo mengoreksi KIS yang tidak bermanfaat," pungkasnya. [rmol]