Bantuan untuk Rohingya Mengalir dari Berbagai Kalangan, Menlu Retno: Kita Kirim Atas Nama Indonesia

Bantuan untuk Rohingya Mengalir dari Berbagai Kalangan, Menlu Retno: Kita Kirim Atas Nama Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co -  Pemerintah mengapresiasi inisiatif semua kalangan yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya. Pemerintah juga telah berdiplomasi dengan Myanmar dan Bangladesh guna meminta akses agar dapat menyalurkan bantuan ke perbatasan dua negara tersebut.

‎Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, bantuan dari ormas, sejumlah pemda, dan lainnya yang masuk lewat pemerintah pusat akan segera disalurkan. Menurut dia, penting bagi pemerintah untuk bersinergi dengan ormas hingga pemda lantaran bantuan tersebut akan menjadi satu nama, yakni sumbangan dari Bangsa Indonesia.

"Maka itu sinergi pemerintah, masyarakat, ormas, pemda, dan lain-lain menjadi sangat penting. Artinya kita keluar dengan satu nama, Indonesia," kata Reto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2017).

Menlu Retno mengatakan, Pemerintah Myanmar dan Bangladesh‎ tengah membuat daftar barang-barang apa saja yang paling dibutuhkan oleh pengungsi. Sehingga, apabila daftar itu telah sampai di Indomesia, maka barangnya segera dikirim.

"‎Untuk Myanmar, kami sudah list barang barang yang paling dibutuhkan. Kemarin saya melakukan komunikasi dua kali dengan Pemerintah Myanmar mengenai list yang diperlukan, dan begitu kita menerima list tersebut maka kita akan segera kirim,” ucapnya.

“Kita bisa perkirakan barang-barang yang paling diperlukan dan sambil jalan kita persiapkan juga untuk Myanmar," tambah Retno.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi pagi telah mengirim bantuan tahap pertama pakai pesawat Hercules. ‎Menurut Retno, barang-barang yang diangkut tadi merupakan bantuan yang paling dibutuhkan oleh pengungsi Rohingya.

"Untuk tahap selanjutnya, sudah kita persiapkan dan akan kami persiapkan terus menerus. Jadi tim kita yang di lapangan sudah ada. Sambil mempersiapkan pemberangkatan tahap pertama ini, dilakukan juga assessment lapangan. Jadi sambil jalan, lakukan assessment dan persiapan terus kita lakukan," tukasnya. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita