www.gelora.co - “Diam-diam”, Front Pembela Islam (FPI) ternyata telah mengirimkan sejumlah relawannya untuk menyalurkan bantuan langsung bagi pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Demikian diungkapkan Pengurus Majelis Syura DPP FPI, Habib Muhsin Ahmad Alattas. Ia mengatakan, pada tahun ini FPI lebih intens lagi dalam melakukan berbagai upaya sebagai bentuk kepedulian terhadap etnis Muslim Rohingya yang ditindas rezim junta militer Myanmar.
“Sebagaimana biasanya kita FPI mempunyai peran yang khusus terhadap isu-isu kemanusiaan dan tragedi kemanusiaan, bencana alam, dan lain sebagainya,” ujar Habib Muhsin saat ditemui hidayatullah.com di sela-sela ia menghadiri acara pernikahan salah seorang kerabatnya di Kalimulya, Depok, Jawa Barat, penghujung pekan kemarin.
Khusus untuk tragedi Rohingya, FPI kata dia sudah lama konsen atasnya. Bahkan katanya sejak beberapa tahun yang lalu aksi kepedulian FPI terhadap Rohingya sudah dimulai. “(Sejak) tahun 2010 atau 2011 itu kalau enggak salah,” ujarnya.
Begitu pula saat krisis kemanusiaan Rohingya semakin meningkat sejak Agustus 2017 ini. Aksi FPI terkait tragedi itu, kata Muhsin, ditingkatkan.
“Yang sekarang lebih dahsyat lagi. Artinya, kita lebih menggalang lagi kepada umat,” ungkapnya.
Penggalangan itu, imbuhnya, baik mengajak masyarakat untuk menjadi relawan, maupun mengajak untuk memberikan perhatian pada krisis kemanusiaan Rohingya.
“Baik secara nasional maupun internasional,” ungkap mantan Ketua Umum FPI ini.
Hingga Sabtu (16/09/2017) saat wawancara itu berlangsung, FPI katanya sudah menggalang dana miliaran rupiah dari umat untuk Rohingya.
“Sudah luar biasa, mungkin sudah hampir Rp 2 miliaran yang terkumpul,” ungkapnya.
Sebagian dana itupun kata dia sudah didistribusikan untuk para pengungsi Rohingya.
Amanah masyarakat Muslim lewat FPI untuk Rohingya pun, kata dia, juga dalam bentuk obat-obatan, susu, dan lain sebagainya. “Dan kita akan kirim ke tempat pengungsi, terutama yang terdekat di Aceh.
Lebih jauh lagi, FPI kata Muhsin, sudah melakukan upaya langsung ke perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mendistribusikan bantuan bagi warga Rohingya tersebut.
“Sekarang kita sudah merintis untuk masuk ke (lokasi warga) Rohingya walaupun masih dalam perbatasan di Bangladesh, itu sudah mulai mengirimkan ke sana,” jelasnya.
“Kita sudah mengirimkan relawan ke sana, sudah, membuka jalan,” lanjutnya menegaskan.
Kapan pengiriman relawan itu?
“Sudah beberapa hari yang lalu. (Jumlah relawan) kurang tahu persisnya saya, tapi saya sudah dapat info dari DPP (FPI), sudah kita mengirim (relawan) untuk membuka jalan ke sana,” terangnya.
Untuk rincian bantuan masyarakat lewat FPI untuk Rohingya, Muhsin mengatakan, informasinya bisa didapatkan di Pusat Relawan di kantor Hilal Merah Indonesia (HILMI) FPI di Jakarta.
Diberitakan hidayatullah.com, sebelumnya, pada Mei 2015 lalu, FPI Aceh menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Muslim Rohingya di posko Bayeun, Aceh Timur, Ahad (24/05/2015).
Ketua FPI Aceh Tengku Muslim Ath-Thahiri mengatakan, pada bantuan tahap kedua ini, pihaknya menyalurkan sekitar 1 ton beras, 5 karung pakaian, pembalut wanita, makanan ringan, dan air mineral.
“Ini tahap kedua, mungkin dalam beberapa hari ini juga kita akan nyusul (bantuan selanjutnya),” ujar Tengku kepada media ini ditemui di lokasi pengungsian Bayeun saat itu. Pertengahan tahun 2015 itu terjadi Indonesia terutama Aceh kebanjiran pengungsi Rohingya asal Myanmar dan pengungsi asal Bangladesh. [hdy]