www,gelora.co - Pemerintah Myanmar dilaporkan telah memblokir diskusi tentang keadaan Muslim Rohingya pada pertemuan anggota parlemen Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara pekan depan.
Dalam hal ini, seorang pejabat Filipina menjelaskan bahwa pihak Naypyidaw merasa keberatan jika harus membahas permasalahan genosida etnis Rohingya.
"Myanmar keberatan. Jadi, pasti kita tidak dapat menempatkan ini di antara isu-isu yang harus dibahas dalam pleno," ujar Artemio Adesa pada Selasa (12/09).
Meskipun pemerintah Myanmar merasa keberatan, Adasa mengatakan bahwa "mungkin ada beberapa kesepakatan bilateral mengenai krisis Rohingya".
Hal ini dikarenakan, ketua majelis anggota parlemen ASEAN membolehkan negara-negara anggota untuk membuat perjanjian bilateral terpisah di luar kerangka majelis.
Pekan depan, Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) akan bertemuan di Manila untuk membahas beberapa isu yang ada, termasuk krisis Rohingya. [kn]