www.gelora.co - Belakangan para netizen dibuat geger. Sebagai pemicu adalah viralnya seruan untuk tidak meng-install aplikasi Muslim Cyber Army (MCA) yang tersedia di aplikasi Google PlayStore.
Seruan untuk menghindari instalasi aplikasi tersebut dilatarbelakangi kecurigaan adanya pencurian data. Hal ini pula yang diantisipasi oleh berbagai pihak, termasuk akun yang mengaku mengatasnamakan pihak MCA. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut.
Aplikasi MCA hingga sendiri hingga saat ini masih tersedia di PlayStore. Namun rating miliknya berhenti di skor 1,9. Tercatat sebanyak 1.000 orang telah mengunduh dan menginstall aplikasi tersebut.
kendati demikian, para pengulas aplikasi tersebut mendorong agar orang-orang tidak menginstalnya. “Wahai saudara se-muslim! Bini bukan aplikasi resmi! Ini hanya jebakan kaum aseng komunis! Berhati-hatilah dengan jebakan kaum aseng komunis!” tulis Rifqy Rasyad.
“Wahai saudara se-muslim sudah jelas ini bukan aplikasi resmi MCA. Ada unsur kesengajaan pembuatan aplikasi ini oleh segelintir pihak yang mungkin nantinya akan menjatuhkan nama MCA. Tujuan nantinya akan terbukti di tengah-tengah. Nantinya mungkin akan beredar berita hoax yang mengatasnamakan MCA dan mungkin itu salah satu tujuannya. Tetaplah semangat MCA sejati yang mengharap ridho Allah melalui dunia maya,” tulis Nova Adji.
Aplikasi MCA ini memiliki konten berita kutipan, baik dari jejaring sosmed seperti facebook, twitter, dan instagram. Tak hanya itu, konten aplikasi tersebut juga banyak mengutip dari beberapa situs media online seperti Sindonews.com serta Tempo.co.id.
Walau beberapa user sudah mencoba untuk menganalisa adanya pencurian data dari aplikasi tersebut. Namun, hingga kini kevalidan hal itu masih simpang siur. [kbn]