Pengamat: Klaim Menko Luhut Soal Pembangunan di Papua Mirip Kicauan ‘Buzzer Istana’

Pengamat: Klaim Menko Luhut Soal Pembangunan di Papua Mirip Kicauan ‘Buzzer Istana’

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Bisa dikatakan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan telah menyebarkan hoax, dengan menyebutkan bahwa baru di era Pemerintahan Joko Widodo pembangunan di Papua berjalan.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Lubis kepada intelijen (29/08). "Pembangunan Papua itu telah berjalan di era Soeharto dan SBY, maupun presiden-presiden sebelumnya," tegas Lubis. 

Lubis mengingatkan, Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mempunyai peran besar dalam pembangunan mental rakyat Papua. "Pembangunan jangan hanya dimaknai infrastruktur. Jasa Gus Dur terhadap perjuangan dan pembangunan Papua untuk Indonesia sangat besar," tegas Lubis. 

Menurut Lubis, pernyataan Luhut tersebut tidak beda jauh dengan kicauan para buzzer di sosial media yang sering diundang Jokowi ke Istana. "Pola yang dilakukan buzzer Jokowi mirip pernyataan Luhut. Buzzer-buzzer Istana selalu berkicau bahwa hanya di Pemerintahan Jokowi terjadi pembangunan di wilayah tertentu. Selalu klaim milik Jokowi," beber Lubis. 

Kata Lubis, pola yang digunakan Menteri Jokowi dan buzzer Jokowi selalu menyalahkan pemerintah sebelumnya. "Ketika ada kemiskinan, hingga soal radikalisme, maka kesalahan ada pada SBY. Polanya mirip dan terstruktur secara massif," papar Lubis. 

Selain itu,  menurut Lubis, Luhut berupaya menutupi prestasi Presiden sebelumnya, khususnya SBY dalam membangun Papua. "Tujuannya agar citra Jokowi terkerek di Papua, sehingga perolehan suara Jokowi di Pilpres 2019 menguat," pungkas Lubis. 

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, masyarakat Papua telah menikmati dampak positif dari program tol laut dan pembangunan infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo.

“Baru pada pemerintahan sekarang Papua dibangun,” kata Luhut saat mengisi kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Koordinator Kemaritiman (27/08). [itd]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita