www.gelora.co - Sekretaris Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman, meminta kepada seluruh pihak untuk meneliti lebih dalam terkait Saracen, sebuah kelompok yang ditangkap kepolisian terkait penyebaran konten Hoax dan provokasi isu SARA di media sosial.
"Saya melihat ini perlu kita teliti lebih dalam ya, saya belum sepenuhnya percaya bahwa Saracen ini adalah sesuatu yang begitu saja ada, jangan-jangan ini by design," ungkapnya saat ditemui di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat ,Selasa (29/08).
"Saya rasa ada sebuah kekuatan yang mendesain ini untuk kemudian menimbulkan kegaduhan, melalu dunia maya, kemudian melakukan provokasi-provokasi SARA, untuk memuluskan misi-misi tertentu," lanjutnya.
Ia pun meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus Saracen ini, karena menurutnya kasus ini tak sesederhana yang sudah terungkap.
"Karena setelah kita teliti lebih detail, jangan hanya ditangkap adalah pemain lapangan, tapi juga adalah para aktor intelektualnya, dan ini harus diusut sampai ke akar-akarnya, kemudian polisi menjelaskan pada publik, bagaimana kasus yg sebenarnya," tukasnya.
Diketahui, kepolisian menangkap kelompok Saracen di tempat dan waktu berbeda. MFT (43), ditangkap pada 21 Juli 2017, SRN (32) ditangkap pada 5 Agustus lalu di Cianjur, Jawa Barat, dan JAS (32) ditangkap di Pekanbaru, Riau pada 7 Agustus lalu. [kn]