www.gelora.co - Pasukan gabungan pimpinan AS terlibat baku tembak di dekat Manbij, Suriah utara, ketika berpatroli di dekat daerah yang dikuasai pemberontak dukungan Turki, kata juru bicara pasukan, Kolonel Ryan Dillon, Selasa.
“Pasukan kami menerima tembakan dan membalas tembakan, kemudian bergerak menuju tempat yang aman,” katanya melalui sambungan telepon.
Kejadian tersebut menggambarkan kerumitan medan perang di Suriah utara, tempat dimana tentara Suriah dukungan Rusia, pasukan Kurdi dukungan pasukan gabungan pimpinan AS dan pemberontak Suriah dukungan Turki, semua beroperasi.
“Pasukan gabungan mengatakan kepada Turki agar memberitahu kepada pemberontak dukungannya, bahwa menembaki pasukan gabungan pimpinan AS adalah suatu tindakan yang tidak dapat diterima, ” kata Dillon.
Pasukan darat AS berada di Suriah utara sebagai bagian dari pasukan gabungan pimpinan AS yang mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sekutu milisi setempat yang terdiri dari petempur Kurdi dan Arab dalam usahanya melawan kelompok IS.
Tahun lalu, Turki mendukung kelompok pemberontak Suriah dalam sebuah serangan di sekitar daerah kekuasaan SDF, yang ditujukan untuk mendorong kelompok IS dari wilayah perbatasan dan menghentikan perluasan pengaruh Kurdi.
Pemberontak dukungan Turki dan SDF sering terlibat baku tembak dan tembakan senjata berat di sejumlah kawasan lain, di Suriah utara, di tempat pasukan gabungan pimpinan AS tidak berpatroli.
“Patroli terbuka kami yang dilakukan di kawasan itu untuk menjaga keadaan agar tetap terkendali, mendapat banyak tembakan dalam dua minggu belakangan ini,” kata Dillon.
Jet tempur AS dan pasukan gabungan telah melakukan operasi untuk mencegah adanya serangan potensial terhadap pasukan lokal yang mereka dukung.
Setahun yang lalu, mereka bergegas melindungi operasi khusus pasukan AS di Suriah utara dari serangan pesawat tempur pemerintah Suriah, ketika terjadi bentrokan langka antara tentara Suriah dan YPG.
Pada Mei, militer AS melakukan serangan udara terhadap petempur dukungan pemerintah Suriah yang menimbulkan ancaman terhadap AS dan pemberontak dukungan AS di Suriah selatan.[akt]