www.gelora.co - PELIPUR lara datang juga dari Timnas Indonesia U-22 dengan sukses meraih medali perunggu SEA Games 2017.
Ini setelah berhasil menaklukkan Myanmar dengan skor 3-1, Selasa (29/9/2017) sore.
Meski sempat ketinggalan lebih dahulu lewat gol Than Paing pada menit 21, skuad Garuda Muda membalikkan keadaan pada babak kedua lewat tiga gol dari Evan Dimas menit 55, Septian David Maulana menit 58 dan Rezaldi menit 77.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Shah Alam, Selangor, Indonesia mengambil inisiatif serangan di 10 menit awal. Tercatat dua peluang berhasil didapatkan Marinus di menit ke-4 dan 6. Namun, dua peluang emas di depan gawang itu terbuang percuma karena Marinus tidak mengenai bola dengan baik.
Myanmar merespons setelah 10 menit. Pada menit ke-14, Aung Thu melakukan solo run dan berhadapan dengan kiper Satria Tama. Beruntung, sepakan keras Aung Thu dari sudut sempit hanya mengenai tiang sebelah kiri gawang.
Septian David Maulana mendapat peluang emas di menit ke-19. Sayang, tendangan pemain Barito Putra itu mampu ditepis kiper Sann Sat Naing. Peluang Indonesia ini direspons dengan serangan balik yang berbuah gol. Menerima umpan tarik di depan gawang, Than Paing dengan mudah menceploskan bola ke gawang Satria Tama di menit ke-21.
Sementara pada babak kedua, Indonesia yang ketinggalan 0-1 kembali menyerang lebih dulu. Diawali pergerakan Febri, bola kemudian dikirim ke depan gawang. Sayang, Osvaldo Hae yang coba mengontrol bola menyentuh si kulit bundar dengan tangannya meski di dalam kotak 16 sudah berdiri Evan Dimas yang tak terkawal.
Setelah sejumlah upaya, Indonesia menyamakan kedudukan di menit ke-55. Lagi-lagi bermula dari pergerakan Febri. Meski umpannya mampu dipotong, namun, bola jatuh ke kaki Evan Dimas. Usai mengecoh satu bek, Evan Dimas mampu menaklukkan kiper Sann Sat Naing dengan sepakan kaki kirinya yang sempat berbelok arah.
Tiga menit berselang, Indonesia berbalik unggul. Kali ini, Osvaldo yang menyisir dari sisi kiri melepaskan umpan pendek pada Septian. Seperti gol Evan Dimas, Septian juga mengecoh pertahananan sebelum melepaskan sepakan terukur kaki kiri yang bersarang ke sudut kanan gawang.
Unggul 2-1, Indonesia makin bersemangat. Pada menit ke-60, garuda Muda mendapat kans lewat sepak pojok. Sayang, tendangan voli Rezaldi Hehanusa melayang tipis di sisi kiri gawang Myanmar.
Pelatih Myanmar, Gerd Zeise melakukan perubahan strategi usai tertinggal. Ia memasukkan bomber Aung Kaung Mann di menit ke-63 menggantikan Mg Mg Lwin untuk menambah daya gedor.
Pada menit ke-65, Indonesi berpeluang menggandakan keunggulan. Bermula dari tendangan bebas Septian, terjadi kemelut di depan gawang. Hansamu Yama yang naik membantu serangan melompat dan menanduk bola. Namun ia sedikit terganggu gerakan M Hargianto yang juga mencoba menyundul bola sehingga si kulit bundar melayang tipis di atas mistar gawang.
Pada menit ke-77, gawang Myamnar akhirnya jebol juga dan mengubah skor menjadi 3-1. Diawali tendangan bebas setelah Febri dilanggar, Rezaldi Hehanusa mampu menguasai bola di depan kotak penalti. Setelah mengontrol bola, pemain Persija Jakarta itu melepaskan sepakan jarak jauh dengan kaki kiri yang meluncur masuk ke gawang. Skor ini bertahan hingga pertandingan usai.[psi]