Luhut: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka, Nanti Remnya Blong

Luhut: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka, Nanti Remnya Blong

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mobil Kepresidenan Presiden Joko Widodo diketahui sudah empat kali mogok. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun berkelakar agar mobil diganti dengan produksi lokal, Esemka.

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi santai soal Esemka. Menurutnya, presiden perlu kendaraan yang aman dan nyaman sehingga tidak mengganggu kerjanya.

"Mobil Esemka kamu (wartawan) saja yang naik," canda Luhut di Gedung Kementerian koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3).

"Jangan suruh presiden naik, nanti kita sudah pilih-pilih gara-gara Esemka blong lagi remnya," kata Luhut sambil tersenyum.

Menurutnya, untuk mobil kepresidenan harus ada standar yang dipenuhi. Ketentuan itu diatur tak hanya di Indonesia. Namun, kata Luhut, bisa saja Esemka dipakai jika sudah memenuhi persyaratan.

"Jangan terlalu cepat. Tapi tidak dipungkiri siapa tahu sudah bagus Esemka, 20 tahun lagi bisa saja. Sekarang menurut saya belum," kata mantan Menko Polhukam itu.

"Mobil presiden harus bisa mengamankan sampai titik tertentu dari kepala negara. Itu sampai undang-undang dibuat keharusan, ada SOP nya kalau enggak dilakukan dengan baik Paspampresnya yang akan kena," tandasnya.

Seperti diketahui, mobil Esemka sempat ingin diorbitkan Jokowi saat masih menjabat sebagai wali kota Solo. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita