GELORA.CO - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) kerap diidentikkan dengan kemampuan bela diri olah kanuragan khusus di luar nalar.
Bagi penggunanya, bekal ilmu dari guru spiritualnya ini memungkinkan penggunanya melakukan hal-hal di atas standar manusia. Bekal ilmu khusus itu tak lupa dibawa saat Banser membantu pengamanan momen strategis seperti perayaan Natal.
Namun dalam pelaksanaannya, amalan ilmu khusus ini kadang meleset. Beberapa anggota Banser mengalami kesalahan tersebut sehingga menjadi kelucuan tersendiri.
Pengalaman tersebut dialami salah satunya seorang anggota Banser yang bertugas menjaga Gereja Katedral Ratu Rosario Semarang pada perayaan Natal tahun ini.
"Saya sudah dibekali suwuk (semacam doa khusus atau mantra). Sebelum berangkat saya minum segelas air dari pondok," kata anggota Banser yang tak mau disebut namanya itu, kepada Liputan6.com, di Semarang, Jumat (25/12/2015).
Merasa sudah memiliki ilmu kebal, ia dan temannya percaya diri menjaga gereja sejak menjelang Natal.. Dia menjaga gereja tanpa rasa takut sama sekali.
Tapi anehnya, jarinya terlihat dibungkus plester. Saat ditanyakan tentang kekebalan yang dimiliki, ia tertawa.
"Kemarin pas jaga mau motong rafia pake cutter malah kena tangan," kata dia.
"Kan sudah disuwuk?"
"Salah Mas. Kemarin saya langsung telepon guru saya. Ternyata suwuknya bukan suwuk kebal, namun suwuk keberanian. Pantas saya tak merasa takut sedikitpun," kata anggota Banser itu.
Anggota Banser itu juga bercerita, temannya yang sudah minum air putih untuk kekebalan ternyata juga jalan terpincang-pincang usai wudu dan kembali ke tempat wudu.
"Ia memang kebal. Tapi ia berjalan pincang karena menginjak kotoran, entah kotoran apa," kata Banser tadi. Ilmu kebalnya ternyata berpantang dengan kotoran.
source: liputan6