PERBEDAAN. Achiang (kanan) yang memiliki tato di lengan kanan, sedangkan Akhiang (kiri) tidak ada. |
www.gelora.co - Bertindak sebelum berpikir nyatanya masih menjadi budaya sebagian orang. Ironisnya, hal yang demikian itu disertai dengan tindak kekerasan.
Setelah memakan korban salah alamat yaitu Akhiang, kini pemilik akun Facebook atas nama Achiang sudah diamankan oleh petugas kepolisian. Achiang adalah pelaku yang mem-posting kata-kata bernuansa SARA di media sosial tersebut.
Atas ulah pelaku inilah, Akhiang, 51, dianiaya sekelompok orang di warung makan vegetarian miliknya di Jalan Siaga, Sungai Raya, Kubu Raya, Selasa (2/5) sekira pukul 10.15 WIB.
KORBAN PENGANIAYAAN. Akhiang mendapatkan perawatan di RS Kharitas Bakti, Selasa (2/5). |
Kepastian penangkapan Achiang diperoleh dari Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Michael Tenry Hendrata. Ia membenarkan pelaku ditangkap di Kota Singkawang.
"Infonya benar, ditangkap Polresta dan Polda. Tapi kapan saya kurang monitor, karena seminggu ini saya berada di Jakarta belum pulang ke Singkawang," katanya kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup), dikutip Sabtu (5/5).
Terpisah, sepupu Akhiang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban penganiayaan mengaku senang mendapat kabar pemilik akun Facebook atas nama Achiang telah ditangkap polisi.
"Keluarga turut senang, dan meminta polisi segera proses hukum pelakunya, dan mengembalikan nama baik korban," katanya.
Lebih dari itu, dia pun berharap kejadian yang bernuansa SARA seperti ini dapat menjadi pelajaran semua pihak. Orang-orang juga diharapkan tidak mudah mengambil suatu kesimpulan dan main hakim sendiri.
Pihak keluarga korban penganiayaan cuma berharap masalah ini cepat selesai. Sehingga keluarga Akhiang tidak dihantui kecemasan dan ketakutan mendalam.
"Akhirnya masyarakat pun mengetahui kebenarannya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Akhiang dianiaya sekelompok orang lantaran dituduh menuliskan kata-kata tidak pantas dan bernuansa SARA di akun Facebook atas nama Achiang. Padahal, tuduhan tersebut salah alamat.
Kendati korban juga memiliki akun Facebook, tapi dengan nama Ruky Hwang. Dilihat berbagai foto, juga nampak perbedaan antara korban penganiayaan Akhiang dan pelaku Achiang.
Pelaku Achiang diperkirakan berusia antara 20-30 tahun. Sedangkan korban penganiayaan Akhiang berusia 51 tahun. Lalu, Achiang memiliki tato di lengan kanannya, sementara Akhiang tidak. [jawapos]