Amien Rais di diskusi 'Bandung Informal Meeting' |
www.gelora.co - Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais menuding ada 'sandiwara' dibalik pengungkapan kasus penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Sebab hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap.
"Kita sedang menyaksikan sandiwara hukum yang memuakkan," ucap Amien saat diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).
Amien mengungkapkan 'sandiwara' tersebut merujuk ketika Polri hingga saat ini belum bisa mengungkap kasus penyiraman Novel. Menurut Amien, hal itu berbanding terbalik dengan pengungkapan kasus teroris yang begitu cepat dilakukan Polri.
"Dulu ketika saya ketua MPR, saya memuji waktu bom bali 2002 dalam hitungan hari bisa ungkap dan menangkap pelakunya sekaligus. Sehingga CIA memuji polisi Indonesia hebat. Lalu bom JW Marriot, bilangan hari tertangkap. Tapi Novel Baswedan, hari 149, polisi angkat tangan. Sulit sekali katanya," ungkap Amien.
Amien mengatakan banyak pihak termasuk kaum intelektual berharap agar dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF). Namun ia justru heran, TGPF masih belum diperlukan.
"Jadi memang tidak ada penyelesaian. Sudah hampir setahun bilangnya belum perlu (TGPF). Semakin lama, makin nggak karuan. Karena itu mungkin kita harus kenceng. Andai kata istana mau buka pintu 20 menit untuk ketemu Ratna (Sarumpaet), sampaikan 'Pak Jok jangan sandiwara' dipanggil Kapolrinya," canda Amien.